Polisi Ketahui Identitas Pelaku Pengeroyok Kelasi Arifin



Penyidik kepolisian sudah mengetahui identitas para pelaku pengeroyokan Kelasi Arifin, staf khusus Panglima Armada Kawasan Barat (Armabar) TNI AL. Kelasi Arifin tewas di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu. Polisi kini masih mengejar para pelaku yang diperkirakan berjumlah 20 orang.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Kamis (19/4/2012) di Jakarta. "Kasus yang menewaskan Kelasi Arifin sudah terang. Sekarang masih dalam tahap pengejaran. Anggota masih di lapangan," ujarnya.
Rikwanto sebelumnya menerangkan bahwa kelompok geng motor itu berjumlah sekitar 20 orang. Namun, aparat kepolisian akan lebih mementingkan peranan orang tersebut.
"Bisa jadi mereka hanya ikutan saja, tidak melakukan penyerangan. Yang terpenting siapa berbuat apa, bukan kuantitasnya," ujar Rikwanto.
Diberitakan sebelumnya, Kelasi Arifin tewas diserang sekelompok pemuda yang diduga merupakan geng motor, di Jalan Benyamin Sueb, Pademangan, Jakarta Utara, pada tanggal 31 Maret 2012.
Saat itu, Arifin sedang bersama rekannya, Kelasi Albert, bertolak dari indekosnya yang terletak di Jalan Garuda, Senen, Jakarta Pusat, pada pukul 02.30. Keduanya berboncengan menuju Pondok Dayung, Jakarta Utara, tempat Kelasi Albert tinggal di kapalnya.
Saat melintas di Jalan Benyamin Sueb, keduanya melihat seorang sopir truk yang dikerumuni oleh gerombolan pemuda dan seorang pengemudi Toyota Avanza. Arifin kemudian mendatangi kerumunan itu. Arifin juga sempat mengeluarkan sangkur untuk membela sopir truk.
Aksi itu membuat kelompok pemuda itu gusar sampai akhirnya terjadi perkelahian. Adapun Albert langsung melarikan diri dan terjadilah pengeroyokan sehingga Arifin tewas saat dibawa ke rumah sakit. Arifin mengalami luka bacok dan sejumlah luka lebam.

sumber : kompas.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bantai 77 Orang, Teroris Norwegia Mulai Diadili Bantai 77 Orang, Teroris Norwegia Mulai Diadili

Kelebihan Dan Kekurangan Kemasan Sachet 3 Side Seal

Pemerintah yakin Freeport mau renegoisasi